Sosialisasi dan pelatihan aplikasi eKKN telah diselenggarakan dengan partisipasi perwakilan dari Pustipanda, Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) UIN Jakarta, dan PT Solusi Kampus Indonesia (SKI) pada Rabu, 27 Agustus 2025. Acara ini dihadiri oleh Kepala PPM Ibu Ade Rina dan tim, serta Mbak Lintang Suci Rohmana dari SKI yang bertindak sebagai konsultan aplikasi. Pak Singgih dari Pustipanda memimpin acara yang bertujuan memperkenalkan aplikasi baru untuk pengelolaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Aplikasi eKKN, yang dikembangkan oleh SKI, adalah sistem berbasis web yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan KKN di UIN Jakarta. Aplikasi ini mengelola seluruh siklus KKN, mulai dari tawaran KKN, penentuan lokasi, penugasan dosen pembimbing lapangan (DPL), hingga pelaporan dan penilaian KKN. Manfaat utamanya meliputi kemudahan bagi mahasiswa dalam memilih lokasi KKN, pembagian kelompok yang lebih merata berdasarkan rasio gender dan fakultas, pengelolaan yang tersistem, proses penilaian yang transparan, dan monitoring pelaksanaan KKN yang lebih baik. Sistem ini juga terintegrasi dengan aplikasi akademik dan eSDM untuk data mahasiswa dan dosen, serta menggunakan SSO untuk login.

Selama sosialisasi, tim PPM menyampaikan beberapa masukan. Salah satu isu krusial adalah ketidakmampuan aplikasi untuk mengakomodasi berbagai jenis KKN (seperti KKN In Campus, Tematik, dan Internasional) secara bersamaan, karena sistem eKKN hanya memungkinkan satu periode aktif dalam satu waktu. Anggota PPM juga menyoroti perlunya akses admin yang lebih fleksibel bagi mereka untuk membantu proses penilaian, terutama untuk kasus khusus di luar periode normal atau ketika DPL kurang kooperatif, mengingat saat ini hanya DPL yang bisa menginput nilai. Selain itu, tim PPM juga meminta adanya fitur penentuan ketua kelompok untuk administrasi keuangan juga diharapkan dapat ditambahkan.

Aplikasi e-KKN ini direncanakan akan diimplementasikan untuk angkatan mahasiswa 2024 dan seterusnya, sementara angkatan 2023 dan sebelumnya masih akan menggunakan sistem AIS. Tim PPM berharap sistem baru ini dapat membuat administrasi KKN lebih rapi dan terintegrasi dari pendaftaran hingga pelaporan, termasuk mempermudah integrasi data luaran KKN (seperti publikasi jurnal dan buku) dengan sistem SINTA di masa mendatang. Pak Singgih menyatakan bahwa masukan dan penyesuaian akan dicatat untuk pengembangan aplikasi selanjutnya, dan kebijakan terkait akses admin perlu dikoordinasikan dengan pimpinan terlebih dahulu.